BACK TO NATURE

Rabu, 08 Desember 2010

TIME IS MONEY - WAKTU ADALAH UANG

TIME IS MONEY - WAKTU ADALAH UANG

PRINSIP yang paling hebat kedengerannya. Bener-bener prinsip buat pekerja keras katanya, prinsip hidup seorang usahawan, seorang ini - seorang itu..
Menurut ane cuma prinsip yang salah kaprah, mendewakan harta, uang, jabatan dan lain-lain. Seolah mreka tidak bisa hidup tanpa uang.

Coba sob, kita lihat kehidupan orang-orang dipedesaan yang masih kental ama prinsip gotong royongnya "meskipun gotong royong udah hampir punah di negeri tercinta ini". Mereka semua sama-sama butuh akan uang, tapi mereka tidak mengejar uang itu seperti prinsip "time is monkey.. eh money". Pada dasarnya mereka bekerja, bersyukur akan penghasilan mereka (meskipun terkadang hasil mereka lebih besar dari pada orang yang memegang prinsip "time is money" itu sendiri), tapi dibalik kesibukan mereka, tetep keluarga, saudara, tetangga, gotong royong yang nomer dua, karena yang nomer satu tetep ibadah kepada Allah (ibadah sangat luas, tidak usah ane terangin disinipun semua udah tau hal-hal yang mencakup amal-ibadah).

Dan juga kita lihat penduduk miskin di daerah perkotaan, mereka hidup dengan kesederhanaan, dengan pendidikan mayoritas rendah, tapi rasa belas kasih mereka, saling bantu sesama orang-orang dilingkungan mereka kadang membuat mereka seolah jauh dari prinsip "time is money". Mereka memang butuh uang, kadang mengeluh karena uang, tapi keluhan itu sebatas untuk kehidupan sehari-hari, jarang sekali mereka yang mengeluh pengen punya uang karena pengen kaya, pengen punya rumah mewah, mobil mewah seperti pemegang prinsip "time is money" yang disalah gunakan itu. Kenapa ane bilang disalah gunakan, menurut beberapa orang yang pernah membahas time is money, prinsip itu cuma berlaku waktu jam kerja, di kantor atau dimanapun. Selepas itu, hidup kita sepenuhnya untuk Allah, keluarga, lingkungan sekitar kita. Untuk penyeimbang hidup kata mereka. Dan ane sangat amat setuju sekali dengan mereka.

Uang memang tidak akan datang dengan sendirinya, kita perlu bekerja keras untuk mendapatkannya. Tapi kita tidak boleh terlalu diperbudak sama uang, sampai-sampai kita lupa ama semuanya karena hanya uang dan uang di dalam otak kita. Masih banyak hal yang sama pentingnya dengan uang, yang sebenernya hal lain itu bisa membawa kebahagiaan lebih besar daripada uang. Anak, Istri, Keluarga, Lingkungan misalnya. Karena kita hidup didunia ini bersama mereka bukan bersama uang.

Nah sob, sekarang kita lihat juga kehidupan orang-orang pemerintahan yang sebagian besar bangga karena banyak uang, sampai-sampai dibelain korupsi karena pengen bangga setelah banyak uang. Waahhh, uangnya banyak, rumahnya mewah, wahh mobilnya mewah... dan wahh wahh yang lainnya. "Apa mungkin dalam otak mereka uang bisa menggali kubur buat mereka nantinya?" itu kata salah satu orang di warung kopi saat ane ngopi di warung pinggir jalan di daerah Tanah Abang. "Mungkin mereka berfikir bisa membeli syurga pake uang!!" celetuk yang lainnya. Tapi semua kata-kata mereka hanya orang diwarung kopi tersebut yang denger. Mereka-mereka yang korupsi tidak bakalan dengar n tidak bakalan mau mendengarkan.

Semua hal diatas merupakan contoh kecil dari sebagian orang yang memegang perbedaan prinsip hidup terhadap uang. Tinggal kita termasuk orang yang memegang prinsip apa. Kalau kita pemegang prinsip hidup ini, waktu ini adalah uang dan uang segalanya uang, ane cuma pesen "KALIAN UDAH DI DOA-DOAIN AMA ORANG DI WARUNG KOPI TUH" Hehehehehe..... Nah kalau kita pemegang prinsip hidup seperti orang-orang di pedesaan atau penduduk miskin (inget hanya prinsip hidupnya, bukan kemiskinannya) di perkotaan, mulai sekarang kita harus bekerja keras buat hidup kita, keluarga kita, sedekah/amal buat lingkungan kita yang sebagian kurang mampu, dan jangan lupa pertebal iman (ibadah) kita. Mudah-mudahan kita semua mendapatkan kebahagiaan yang sebenernya di dunia ini dan di kehidupan selanjutnya nanti. Aminnnn.......



INI BLOG ARDY ITEM JELEK HIDUP

Jumat, 26 November 2010

HIDUP SEORANG TEMAN


UNTUK PEMBACA : MOHON MEMBACA SAMPAI AKHIR CERITA SEBELUM ANDA BERKOMENTAR TERHADAP TULISAN SAYA INI.

Hidup ini memang terlihat indah saat kita menemukan kebahagiaan. Tapi waktu kita mendapatkan kesusahan, rasanya jauh benar kebahagiaan itu dari hidup kita. Sebenarnya kebahagiaan itu ada tiap detiknya asal kita mampu mensyukuri hidup kita tiap detik itu pula, asal kita tidak buta sama kehidupan di sekitar kita. Itu kata-kata yang slalu diucapkan oleh temen saya.

Saya sangat antusias ingin menuliskan kisah hidup temen saya ini, karma dia teman saya dari semenjak kita masih kecil, sampai sekarang, sampai umur saya sudah kepala 3.

Selama itu saya merasa tidak pernah melihat kebahagiaan hidup yang dirasakan oleh AA itu (saya sebut saja nama dia AA untuk mempermudah penulisan saya). Akan tetapi tidak pernah sekalipun terlihat hidup dia sama seperti yang saya lihat. AA yang selalu periang, selalu membuat orang tertawa, selalu bertingkah konyol sehingga tak lepas keceriaan orang-orang yang berada di dekat dia. Tapi kalau kita perhatikan benar-benar, dimata dia terlihat beban hidup yang sangat dan amat sangat berat. Saya sering melihat dia menangis, entah apa yang dia tangisin, hidup dia, atau kah ada orang lain yang membuat dia menangis, saya tidak pernah mengetahui semua itu.

DULU, waktu saya masih duduk di bangku sekolah dasar saya sangat tertarik dengan kehidupan dia, AA anak seorang Haji yang cukup disegani di daerah kami karena wibawanya yang besar, cucu seorang sekretaris desa yang waktu itu sangat besar pengaruhnya di daerah kamu, dan saudara-saudara dia juga termasuk orang-orang sukses di daerah kami. Rumah dia pun tergolong paling mewah di lingkungan kami waktu itu. Apapun yang AA inginkan, pasti diusahakan oleh keluarganya.

Akan tetapi, yang saya heran dari si AA, dia bukanlah anak yang mau dimanjakan, dia sangatlah mandiri sejak dari kecil. Dia sering curi-curi waktu buat ikut kerja apa saja, dan kalau sampai ketahuan, pasti kena marah dari keluarganya.

Tapi, kebahagiaan itu ternyata tidak berlangsung lama. Kelas 6 SD ayah AA meninggal karena sakit. Yang kata orang sakit karena dibuat sama orang lain. Hanya Allah yang Maha Tau.

AA yang dulunya selalu mendapatkan nilai paling tinggi di sekolahan, semenjak kehilangan ayahnya seolah-olah menjadi beban yang berat buat dia. Nilai semesternya turun drastis sampai dia tamat STM. Tapi yang membuat saya heran juga, dia selalu mendapatkan nilai tinggi waktu ujian akhir semester (kalau dulu EBTANAS). Tak jarang banyak teman yang iri akan hal itu.

Teman saya yang satu ini tergolong aneh bagi saya, waktu di SMP, banyak teman-teman yang sudah mengerti kata cinta atau pacaran. AA termasuk anak yang paling pandai bergaul di sekolah kami. Hampir semua teman, semua guru dan lingkungan sekitar sekolah kenal sama AA. Tapi urusan pacaran, sangatlah jauh dari kehidupan dia, meskipun tak jarang teman menjodoh-jodohkan dia dengan cewe-cewe di SMP kami dan dari sekolah lain. Tetap saja, dia menolaknya dengan halus. “aku ga pernah mikirin soal pacar” begitu jawabnya.

Berbeda waktu kami sekolah di STM. NAH ini lah awal dari cerita saya yang sebenarnya.

Ternyata di STM dia tidak berubah, selalu menjadi pusat perhatian karena keceriaan, gampang bergaul, bahkan dari sekolah-sekolah lain banyak yang suka berteman sama AA. Kami sekolah di STM Negeri favorit di kota kami, di Tulung Agung.

Dia sebenarnya bertampang pas-pasan, tidak ada istimewanya dari wajah dia. Tapi dia bias menakhlukkan Kembang Sekolah di SMKK yang letaknya di sebelah STM kami. Disini dia benar-benar membuat kejutan buat semua temannya. Banyak yang bilang “hebat si AA bisa membuat tuh cewe bertekuk lutut”. Tapi menghadapi semua itu tetap dengan sikap rendah dirinya, tidak pernah dia menunjukkan kesombongan dari kecil sampai sekolah di STM. Dan ternyata pula cewek ini sudah dikenal AA dari masih duduk di bangku SD.

Kita tinggalkan dulu kisah cinta si AA, saya lanjutkan cerita tentang kehidupan dia.

Selama sekolah di STM, dia selalu membuat ulah yang mengocok perut kami, ada saja tingkah dia yang aneh tapi bikin orang tambah menyukainya. Padahal AA ini anaknya paling sering bolos waktu pelajaran dimulai. Saya tidak tau kenapa dia sering membolos.

Pernah suatu hari, waktu kami kelas 3 STM. Waktu itu kelas kami kehilangan buku absensi kelas. Seisi sekolah ribut, saling menyalahkan. Satu lagi kejutan yang di buat oleh AA, dia dia mau mengakui kalau absensi itu sengaja di buang AA. Dia mengakui langsung ke pihak kepala sekolah. Dan ternyata dia ikhlas mengakui semua itu karena dia tidak mau seisi kelas di hokum tidak boleh mengikuti pelajaran selama 3 bulan, padahal 2 bulan lagi kita sudah Ujian Akhir. Dan sebetulnya hilangnya absensi itu bukan perbuatan AA. Tapi al-hasil tenang kembali suasana di sekolah kami karena AA.

Dan terakhir kejutan dia di sekolahan waktu ujian kompetensi, ternyata dia yang paling tinggi di kelas kami, dan nomer 2 di sekolah kami.

Kami benar-benar tidak menyangka, dia yang peringkat tertinggi bolos di sekolahan kami, ternyata bisa mendapatkan nilai uji kompetensi yang bagus. Dan dia bisa mengangkat namanya sendiri setelah kejadian hilangnya absensi itu.

Setelah keluar dari sekolah STM, hampir setiap hari saya bergaul sama AA. Kesibukan sehari-hari dia membuka kedai kopi khas Tulung Agung dan minuman ringan lainnya. Ternyata benar, bukan AA kalau tidak bisa membuat kedai nya rame. Hampir tiap hari anak muda dari mana aja datang ke kedai dia. Bahkan teman-teman dari terminal yang dulunya nongkrong bareng AA juga tiap hari datang ke kedai nya. Tapi ternyata lingkungan sekitar AA kurang mendukung hal tersebut, malah meng identik kan dengan biang kerusuhan tiap ada anak-anak yang nongkrong ditempat AA sampe pagi. Mereka tidak pernah menilai segi positifnya, daerah tempat AA sering di satroni maling waktu itu, dan setelah dibukanya kedai AA, lingkungan menjadi aman, karena tempat yang rame 24 jam membuat pencuri mikir 10 kali lipat untuk masuk daerah sana.

Beberapa bulan kemudian, AA menyusul ibu nya ke negerinya pak Jiran (Malaysia). Setelah itu saya tidak pernah lagi dengar cerita tentang AA, sampe akhirnya dia pulang kembali ke Tulung Agung dengan membawa cerita-cerita seru kepada saya. Tetapi saya tidak mau menceritakan disini, Karena saya hanya ingin menceritakan hal yang tiap saya lihat selama dia dekat saya. Yang saya tahu persis kejadian-kejadian tersebut.

Tidak lama sepulang dari Malaysia, saya hijrah ke Jakarta bersama AA. Dan ternyata bukan Jakarta tempat kemi bekerja, tetapi di daerah Bogor, di jauh dari Kota. Kami bekerja di salah satu yayasan. Kami bekerja sebagai kuli bangunan disana, karena kami belum tahu, mau kerja apa di Jakarta. Di yayasan ternyata banyak juga teman-teman dari kampung kami, karena kebetulan yang punya yayasan masih 1 daerah dengan kami.

Tapi ternyata disini ada juga yang membuat masalah dengan AA, teman sekampung kami sendiri yang membuat masalah. Waktu ada teman pulang kampung dia, tega menjelek-jelekkan AA, dia menghasut orang-orang di kampung kami, AA dituduh menjual jam tangan milik orang itu. Padahal saya tahu sendiri, jam tangan butut, lapisan cat nya udah pada mengelupas, dan gelangnya pun sudah tidak ada, jangankan dijual, dikasih Cuma-Cuma juga tidak ada yang mau menerimanya. AA sangat terpancing emosinya, sampai waktu orang itu kembali lagi ke Bogor, tak ampun lagi melayanglah tangan AA ke kepala orang itu. Sampai akhirnya orang itu mengaku, kalau dia terpaksa melakukan itu semua karena dia merasa di tuduh waktu celana baru milik AA hilang. Padahal tidak ada 1 orangpun yang menuduhnya, Cuma karena waktu hilangnya celana tersebut, orang itu tidak masuk kerja. Dan dia yang seharian tinggal di rumah kost.

Dan karena kejadian tersebut, bukannya orang yang memfitnah yang kena hukum, tetapi malah AA yang di berhentikan dari pekerjaan.

Tapi Allah mungkin lebih tau, dan dia diberi jalan untuk mendapatkan pekerjaan baru. Dia dibawa seorang teman untuk bekerja di proyek di Kebon Raya Bogor. Awalnya menjadi kenek di sana, tetapi karena keuletan dia dalam bekerja, setelah 5 bulan dia diangkat menjadi pengurus Logistik di proyek tersebut. Saya pun ikut pindah ketempat kerja AA setelah 3 bulan AA disana. Saya kagum AA tetap semangat kerja meskipun kejadian di tempat kerja yang dulu sangat membuat dia sakit hati. Dia pun sangat pandai mengambil hati bos-bos ditempat baru itu.

Sampai akhirnya dia kenal dengan teman yang bernama TN, dia sering diajak menginap ditempat tinggal TN, sampe akhirnya dia akrab dengan keluarganya. Ternyata keluarganya ini termasuk kurang mampu.

TN yang masih muda, menikah dengan janda 3 anak yang masih kecil-kecil, dan biaya hidup yang tinggi tak sepadan dengan penghasilan dia selama bekerja di Kebon Raya. AA ternyata menaruh hati kepada keluarga TN, dia tidak segan-segan membantu keluarga TN, bahkan sampe sebagian besar penghasilan AA buat membatu keluarga temennya itu. Sampai berbulan-bulan lamanya AA berkorban untuk keluarga TN. Tetapi bukan rasa terima kasih yang didapatkannya. Malahan dia dituduh oleh temannya itu, tuduhan yang sangat membuat sakit perasaan AA. Dia dituduh selingkuh dengan istri TN. Saya tidak tahu setan apa yang membuat TN tega seperti itu.

AA pun cuma bisa pasrah dan tabah menghadapi semua itu. Tidak ada dendam meskipun dia merasakan sakit hati.

Setelah kejadian itu, AA meminta dipindah tempat kerja sama bos nya. Akhirnya dia dipindahkan ke daerah Cibubur. Di kawasan Jakarta Selatan, kita memulai lagi kerja di lingkungan baru tersebut proyek pembangunan Puskesmas Percontohan disana. Kembali AA melihatkan wujud aslinya. Dia bisa berbaur dengan semua orang disana, bahkan di perkampungan, AA juga dikenal baik oleh warga sekitar. Ketua RW, RT setempat sampai pemuda-pemuda daerah situ kenal akrab dengan AA. Waktu bulan puasa pun dia tak segan membantu penjaga masjid dekat proyek, dia sering mambantu menyapu dan mengepel masjid. Tak heran dia semakin dikenal di daerah tersebut.

Satu tahun kami disana, AA mendapatkan masalah yang sangat membuat dia terpukul, sedih, tak tau lagi apa yang ada di perasaan dia waktu itu. Berawal dari pacar yang di takhluk kannya waktu di STM dulu. Ternyata pacarnya menikah dengan pria lain, tidak bisa saya bayangkan hancurnya perasaan AA waktu itu. Mungkin kalau semua itu terjadi terhadap saya, bisa gila karena masalah itu. Karena saya tidak bisa setegar AA. Saya cuma bisa keheran-heranan waktu AA waktu itu bilang, “Perempuan yang mempunyai Hak buat memilih siapa orang yang bisa menjadi pelindung hidupnya. Kita tidak bisa mengekang hak mereka, seberapa besar cinta kita terhadap perempuan, kita tidak bisa menjadi nahkoda didalam otaknya. Mereka mempunyai keputusan masing-masing” ASTAGA, Cuma kata-kata itu yang diucapkannya, seolah bukan suatu beban yang berat ditinggal oleh kekasih yang selama bertahun-tahun berhubungan itu.

Tidak lama dari kejadian AA ditinggal oleh kekasihnya, dia mendengar lagi berita duka cita dari keluarganya. Paman dia meninggal, bunuh diri karena masalah keluarga. Benar-benar tahun yang berat bagi AA.

Dan sejak rentetan kejadian tersebut, AA semakin berubah, suasana ceria semakin memudar dari diri AA. Mungkin pembaca belum tahu, berapa tahun AA dengan hidup yang seperti itu, karena sampai sekarangpun dia terus-terusan mendapatkan masalah besar dalam hidupnya. Bayangkan dari tahun 2000, sampai 2010 menjelang tahun 2011.

Oke, saya lanjutkan cerita saya tentang kehidupan sehari-hari AA. Semenjak kematian pamannya, dia berangsur-angsur keceriaan AA mulai timbul kembali. Dia sudah kembali bersemangat dalam bekerja, setelah dari Cibubur dia dipindah tugas ke daerah Fatmawati, di gedung P & K, lalu ke daerah Bogor, Jati Jajar di daerah Depok, ke Pasar Minggu, dan ke RSD yang berlokasi di Duta Mas, daerah Pesing. Tidak usah saya ceritakan secara detail, karena selama berpindah-pindah tempat tidak pernah menetap lama, dia Cuma diperbantukan di proyek-proyek tersebut. Untuk mengontrol kebutuhan logistik di tiap-tiap proyeknya. Dan selama pidah-pindah tersebut AA tidak pernah puas akan kerjaan yang diberikan oleh bos dia. Dari logistik, dia diangkat menjadi orang keuangan, tetapi dia tidak malu meminta pada bos nya untuk kerja menjadi tukang batu, tukang gali, tukang listrik, tukang cat. Semua di kerjakan oleh AA. Karena prinsip dia, “Tidak mau bingung mencari kerja setelah keluar dari perusahaan yang sekarang, aku mau bisa bekerja dimana saja” Dan dia juga bilang “Kebanyakan orang malu bekerja jadi tukang gali setelah merasakan pekerjaan didepan komputer, apalagi menjadi seorang keuangan dan akuntan. Aku tidak mau seperti itu, aku harus membuang rasa malu itu demi keluargaku nanti. Hmmmm… apakah benar prinsip seperti itu??? Pembaca sendiri yang tahu jawabnya.

Setelah 2 bulan di daerah Duta Mas, dia dipindahkan lagi ke daerah Penjaringan. Disana saya bekerja bersama AA lagi. Ternyata dia mulai menunjukkan keceriaan dia seperti waktu sebelum kejadian ditinggal kekasih dan kematian pamannya. Disana kita mengenal atasan-atasan baru yang sangat menghargai jerih payah kami, kami pun merasa senang kerja di proyek pembangunan rumah susun Penjaringan itu. Tiga bulan bekerja disana, kami diajak kedua atasan kami. Mereka ingin membuka persahaan sendiri, dengan melibatkan AA. Dia diminta buat mengatur administrasi dan keuangan di perusahaan yang nanti akan didirikan oleh atasan-atasan kami. Dan keputusan awalnya, tidak ada sistem gaji buat AA, melainkan persen dari hasil perusahaan.

Kami senang sekali mendengar berita itu, AA berharap kehidupannya menjadi terangkat setelah bekerja disana.

Sebulan kemudian kami sudah pindah kerja di perusahaan baru tersebut. Proyek pertama kami di daerah Cakung, Jakarta Timur. Di kawasan BABEK TNI CAKUNG, yang tergolong rawan dengan premanisme, karena hampir membuat keselamatan AA terancam. Ternyata tak seindah yang kami bayangkan, disana pekerjaan bertambah berat, kami harus kerja siang malam, karena material untuk pembangunan disana tidak bisa masuk siang hari. Belum lagi menghadapi kekerasan di lingkungan tersebut, sampai-sampai suatu hari AA di keroyok oleh pemuda-pemuda kampung yang bekerja menjadi kuli bongkar ditempat kerja kami. Hampir saja kepala AA kena hantaman balok kayu, dan semua itu karena kesalah pahaman dan karena adu domba dari salah satu pihak. Dan karena Allah lah AA bisa terlepas dari masalah tersebut. Dia selamat dari amukan pemuda-pemuda yang lagi mabok. Tetapi AA sama sekali tidak menunjukkan rasa takut setelah kejadian tersebut, dan tidak tahu cara apa yang dipakai sama AA, dia menjadi sangat akrab dengan pemuda-pemuda yang berniat mengeroyoknya, bahkan dia menjadi dekat dengan ketua pemuda yang ternyata seorang koordinator organisasi besar di Jakarta ini. Belum lepas dari kejadian itu, ternyata ada juga salah seorang pekerja yang tanpa alasan mencoba mengakhiri hidup AA. Dia sengaja mengupas kulit kabel lampu penerangan buat pekerja yang lembur. Dan orang itu nyata mengakui perbuatan dia. AA dengan santainya hanya bilang, “Kalau, aku yang kena kupasan kabel itu tidak apa-apa, tapi disini banyak anak kecil, anaknya orang kantin yang biasa jalan-jalan disini. Kalau mereka yang kena, kita semua nanti yang bakal kena masalah” Kontan saja kata-kata itu membuat orang yang mengupas kabel itu merasa sangat bersalah. AA juga pernah terkena penyakit yang membuat dia sampai di rawat di rumah sakit Koja selama 1 minggu karena muntah darah. Mungkin karena terlalu lelah bekerja siang malam.

Setelah itu perusahaan kami mendapatkan job kerja baru, di pembangunan kantor pusat Kimia Farma, yang letaknya dibelakang kantor Mahkamah Agung. Disana kami merasa terlepas dari mulut harimau. Kami merasa jauh dari hidup yang keras, semua pekerja disini sangat menerima kami, apalagi AA dalam satu hari dia bisa mengenal semua pekerja di sana, meskipun berasal dari banyak perusahaan. Dan bahkan, dia masih sering berhubungan dengan mereka-mereka sampai sekarang ini. Tapi ternyata disini menjadi awal kehancuran hidup buat AA. Setelah bekerja di perusahaan baru selama delapan bulan, ternyata AA tidak mendapatkan hasil sama sekali, tidak ada gaji, tidak ada pembagian persen dari orang yang dulu mengiming-imingi kita dengan janji-janji yang muluk. Bahkan salah satu atasan yang dulu mengajak kami pun merasakan hal yang sama dengan AA. Dia tidak mendapatkan hasil sepeserpun dari perusahaan, entah kemana habisnya uang tersebut. Yang pasti, salah satu rekan kerja kami yang memegang kendali tagihan uang perusahaan. Dari situ AA merasa semua pengorbanan dia sia-sia, bukan hasil yang didapat, malahan hutang dimana-mana tidak terbayar. Hampir semua pekerja disana yang mengetahui kejadian itu menjadi berang, mereka hampir nekat mendatangi orang yang menipu AA, entah mau diapakan orang itu. Tapi niat itu urung karena dicegah AA, dia bilang “Meskipun kita datangi kerumahnya, percuma, kalian kesana dengan emosi, bukan selesai masalah malah tambah besar masalahnya nanti. Mungkin aku belum waktunya mendapatkan rejeki yang berlimpah, rejeki yang banyak. Mungkin juga memang cuma sebatas ini rejekiku” banyak teman yang menangis mendengar ucapan AA yang seperti itu, kerja keras selama delapan bulan, siang malam tanpa kenal istirahat cuma dibayar dengan kebohongan.

AA pun tidak menyerah karena masalah tersebut, disini dia menunjukkan kalau prinsip dia dulu benar, dia ikut kerja harian di proyek tersebut. Dia ikut bekerja dengan kantor pusat, bukan lagi dengan rekan kerja yang tega menipu AA.

Bekerja menjadi kuli, setelah keluar dari pekerjaan keuangan, administrasi, mengatur orang kerja. Akhirnya bekerja dengan lumpur (tukang gali), bahkan dia sanggup memindahkan kabel listrik tegangan tinggi dari panel lama ke panel baru seorang diri, padahal nyawa sebagai taruhannya. Tapi dia ikhlas mengerjakan meskipun dengan hasil yang tidak seimbang dengan keringat yang dikeluarkannya.

Dia akhirnya merasa lelah juga karena kebutuhan semakin besar sedangkan penghasilan berkali lipat dibawah kebutuhan. Dia mencoba menawarkan diri untuk memborong pekerjaan kecil-kecilan di proyek tersebut.

Dan diapun berhasil, menyisihkan sedikit jerih payahnya. Dia bilang ada kebutuhan yang benar-benar membuat dia harus ekstra membanting tulang.

Awalnya dia tidak mau cerita, akhirnya setelah saya desak dia cerita juga. Ternyata dia ingin sekali membuat acara kecil-kecilan untuk selamatan mengirim doa buat almarhum ayahnya. Karena dia tidak mendapatkan hasil dari perusahaan yang kemaren menipu dia. Jadi dia harus bekerja ekstra untuk niatnya tersebut. Dan dia berhasil, akhirnya dia bisa pulang kampung untuk melaksanakan niatnya.

Sekembalinya dia dari kampung ke Jakarta, dia diajak kerja sama teman yang dulu sebagai atasan dia, yang sama-sama ditipu juga waktu kejadian bulan kemaren. Akhirnya AA ikut kerja di pembangunan gedung BAPETEN, di daerah Cisarua, Puncak, kabupaten Bogor. Kembali dia membantu perusahaan yang baru di rintis tersebut, dia tidak pernah mengeluh seberat apapun tugas yang diberikan dari bos kepadanya. Dia ikhlas bekerja siang malam. Sampai pekerjaan disana selesai, sampai dia diminta untuk membereskan administrasi di kantor baru tersebut. Kantor yang baru, benar-benar baru, bahkan dia rela ikut merenovasi kantor baru tersebut, mengatur semua pekerja sampai kantor menjadi rapi dan nyaman buat para karyawan nya. Juga administrasi yang masih berantakan di tata ulang sampai semua siap waktu karyawan-karyawan baru masuk ke kantor tersebut. Setelah semua rapi, dia mendapatkan tugas memegang semua administrasi di proyek baru, di Depo Pertamina Dawuan, Cikampek.

Ternyata disana kembali dia harus bergaul dengan premanisme seperti di Cakung. Setiap hari ada saja masalah yang membuat terancamnya keselamatan, tapi ternyata dia berhasil mengambil hati salah satu ketua pemuda disana, sehingga semua pekerja bisa merasa aman kerja disana.

Dan selama bekerja di kantor baru ini, ternyata AA menjalin hubungan dengan salah satu karyawati baru. Menurut dia, karena cewek ini tidak mau cuma bercanda dengan si AA, dia mau hubungan yang serius, dan akhirnya AA menerima sang cewe. Cuma sementara saja hubungan mereka, karena kesalah pahaman, sampai akhirnya mereka berpisah, dan rasa permusuhan yang di timbulkan cewe tersebut membuat AA kurang nyaman waktu berada di kantor.

Setelah selesai pekerjaan di Cikampek, dia di pindahkan ke Pertamina yang berlokasi di Balongan-Indramayu. Tak lepas juga dengan premanisme lagi disana, tapi menurut dia tidak separah di Cakung dan Cikampek.

Disini AA kembali mendapatkan masalah besar, sampai dia keluar dari kantornya. Dia disuruh bertanggung jawab atas hilangnya laporan keuangan yang dibuatnya di Indramayu, sedangkan laporan tersebut hilang di kantor pusat, di Jakarta. Di tangan editor kantor pusat. AA merasa dijebak, dia merasa ada pihak yang sengaja ingin menyingkirkan dia dari kantornya. Dia merasa, kalaupun dia sanggup membuat laporan baru, dengan bukti pembelian material yang baru, tapi dia takut nantinya tetap orang yang tidak suka sama AA tersebut terus-terusan mencari kesalahan AA. Dia dikasih waktu 1 minggu untuk membuat laporan keuangan ulang atau mencari laporan keuangan yang hilang itu sampai ketemu. Kalau tidak, AA diancam dikeluarkan dari perusahaan.

AA tidak menyerah begitu saja dengan ancaman tersebut, dia memilih meninggalkan perusahaan daripada bermusuhan tidak sehat dalam satu perusahaan seperti itu. Bahkan pemimpin perusahaan tidak bisa berbuat apa-apa, seolah dia lupa akan janji-janji awal kepada AA. Karena hampir setiap keputusan dibuat oleh adik-adiknya direktur utama alias pemimpin perusahaan tersebut. Pemimpin perusahaan yang meminta AA untuk membantu merapikan perusahaannya dengan janji-janjinya.

Akhirnya AA pun keluar dari persahaan tersebut, dan hari itu juga dia mendapatkan pekerjaan baru di sebuah perusahaan percetakan. Dia langsung diterima kerja di sana karena bos dari perusahaan tersebut sudah mengetahui keuletan kerja AA. Tapi ternyata AA tertipu lagi dengan janji-janji manis, bekerja baru 2 bulan pembayaran selalu telat, padahal tagihan diterima lancar oleh perusahaan. Si empunya perusahaan selalu berbohong dan bilang tagihan tidak keluar. AA tetap tidak mau memperpanjang masalah, dia lebih baik mengalah daripada hidup dengan masalah-masalah yang tidak akan ada habisnya.

Dia pun bertemu dengan sahabat lama, yang awalnya mungkin merasa kasihan atas apa yang terjadi dengan AA. Sebut saja namanya YT, dia sahabat lama yang sudah dianggap kakak sendiri oleh AA. YT menawarkan untuk ikut bekerja di perusahaan tempat dia bekerja. Ternyata YT juga bekerja sama di perusahaan tersebut, bukan sebagai karyawan biasa. Dan AA pun kembali dikasih kepercayaan memegang administrasi di perusahaan tersebut. Belum berjalan tiga bulan, perusahaan mengalami gulung tikar, dikarenakan modal kurang memadai dipaksakan untuk mengambil pekerjaan di luar kemampuan perusahaan. Dan akhirnya kegagalan kembali dialami oleh AA, seakan tak lepas hidup dia dari masalah.

Kembali lagi AA berusaha bangkit berdua dengan YT, tetapi disini dia menjadi bawahan YT. Karena YT berniat mempunyai perusahaan sendiri dan meminta AA menjadi bawahan dia membantu mengurus perusahaan, dengan sistem gaji bukan persen. Disini dia sebenarnya merasa tidak nyaman, karena dia tidak pernah mendapatkan gaji itu dari YT, dia memaklumi karena perusahaan yang baru dirintis dan belum mendapatkan banyak hasil. Selain itu karena YT sudah seperti kakak sendiri buat AA, makanya dia tidak mau terlalu memusingkan masalah tersebut.

Tetapi kenyataan, manusia memang beda. Orang yang kita anggap saudara, bahkan saudara sendiri sekalipun tidak sedikit yang tega membohongi atau menghancurkan kehidupan saudaranya. Itu yang terjadi pada AA, setelah satu tahun dia bekerja ikut YT, setahun itu pula dia serasa kerja bhakti. Karena tidak mendapatkan apa-apa dari YT, bahkan satu-satunya motor milik AA tidak tau hilang entah kemana.

Saya benar-benar merasa kasihan dengan AA. Tapi dia selalu membikin saya tidak habis fakir, dia hanya bilang “Biarin aja, bukan rejeki kok, mau diapain? Mau dipaksa suruh bayar? Kalau tidak ada uang apaan yang dipake buat bayar? Mau dibawa ke pengadilan? Nanti makan apa anak istri orang itu?” Ya ampun. Cuma itu yang bisa saya ucapkan.

Kenapa kejadian itu selalu terjadi sama teman, sahabat saya ini?

Setelah itu AA bekerja di sebuah perusahaan Broker Asuransi, mulai kerja disana dia semakin jarang bertemu dengan saya. Karena kesibukan masing-masing sehingga kesempatan kami bertemu hanya malam minggu, waktu dia aktif di kegiatan kopi darat bersama teman-teman chater Yahoo nya. Dia begitu antusias mengikuti acara-acara semacam, bakti sosial, pertandingan-pertandingan antar chater, dan lain-lainnya. Saya merasa senang melihat ke-aktifan dia kembali. Ada kebanggaan tersendiri buat saya terhadap AA yang begitu tabah menghadapi hidup ini. Meskipun begitu tetap saja dia tak lepas dari masalah-masalah hidup yang kembali membuat saya terkejut. Fitnah kanan-kiri, kebohongan-kebohongan yang membuat hidup dia semakin berantakan, bukannya berkurang tetapi semakin bertambah banyak.

Saya ceritakan sedikit disini. Dia tidak pernah membedakan antara hidup di dunia maya atau dunia nyata, menurut dia tergantung perasaan kita mau dibawa kemana. Sahabat kah, atau bukan mereka yang didunia maya, tergantung dari kita sendiri, kalau kita berusaha baik pasti akan mendapatkan kebaikan, “tapi ingat “Hidup ini tidak ada orang yang baik, orang yang sempurna, karena kita dikasih bekal otak atau pikiran yang tiap harinya berputar, tidak berhenti di satu titik saja, hari ini kita dibilang baik, tidak tahu besok kita membuat kesalahan besar sehingga kita dianggap orang yang paling jahat. Kebaikan hanya ada setelah orang itu meninggal, dan selama hidupnya dia selalu berusaha berbuat kebaikan sampai dia meninggal dunia” itu yang dikatakan AA, saya sendiri bingung, AA yang saya anggap dirinya baik ternyat mempunyai pikiran seperti itu. Benar atau salahnya prinsip itu, mari kita renungkan bersama-sama.

Saya tahu, AA selalu ingin berbuat baik buat semua orang, tapi dia selalu mendapatkan balasan yang sebaliknya.

Setelah dua tahun kerja di asuransi, ternyata dia kembali mendapatkan hasil yang pahit, hasil yang membuat hidup dia semakin terpuruk. Janji kenaikan gaji dari bos nya, janji-janji yang lain dari bosnya tidak ada satu pun yang ditepati, sampai dia merasa tidak kuat kerja lagi di perusahaan tersebut. Akhirnya dia meninggalkan perusahaan tersebut. Dan akhirnya dia memilih tinggal dikampung untuk sementara waktu. Bukan karena dia ingin pulang kampung waktu meninggalkan perusahaan tersebut. Tapi waktu dia mempunyai rencana meninggalkan perusahaan tersebut, dia mendapatkan kabar kurang baik dari kampungnya, kakek yang sangat dia cintai (yang ikut membesarkannya setelah meninggalnya ayah AA), meninggal dunia. Saya ikut sedih mendengar berita itu, kenapa lagi harus ada kejadian seperti ini waktu dia merasa hidupnya semakin hancur karena selalu menjadi budak kebohongan dan budak janji-janji manis tersebut.

Akhirnya dia kembali ke kampung halaman selama berbulan-bulan. Setelah bulat hatinya untuk kembali ke Jakarta, akhirnya sampai jugalah dia di Jakarta, dan membuat kisah-kisah baru di sebelah saya. Belum lama dijakarta, dia sudah mendapatkan masalah yang berat, yang membuat dia benar-benar syok. Di Jakarta dia benar-benar tidak punya apa-apa, bahkan saya tahu untuk makanpun dia susah. Tapi dia berusaha tetap menunjukkan sikap periang nya ke setiap orang yang ditemuinya, seolah dia tidak ada masalah. Padahal waktu itu dia lagi dibelit hutang yang banyak, hutang akibat dia ingin membantu sahabat-sahabat dia yang membutuhkan bantuan. Dia ikhlas berbuat demikian hanya karena tidak ingin melihat sahabat-sahabat dia merasa kesusahan, padahal hidup dia sendiri saya rasa lebih susah daripada orang yang dibantunya.

AA benar-benar sedih, benar-benar stress karena hutang-hutang itu. Ada sebagian hutang dia yang didapat karena seseorang sahabat yang ingin membantu AA juga, awal kata membantu, tetapi waktu menagih hutang tersebut seolah AA hanya orang yang bisa meminjam dan susah untuk mengembalikan, padahal orang yang yang kasih pinjam ini sebelumnya juga mendapatkan banyak bantuan dari AA, bahkan bantuan dari AA lebih besar dari apa yang dipinjamnya tersebut. Tetapi fitnah kemana-mana, kebaikan AA hilang begitu saja cuma gara-gara hutang yang tak seberapa, fitnah yang keluar dari orang yang katanya membantu, tanpa melihat kebelakang seberapa besar AA membantu nya dahulu. Yah, tetapi itulah manusia, kita tidak tahu pikiran mereka. Hak mereka untuk mencari yang terbaik, meskipun dengan caranya yang salah.

Terakhir kabar yang saya dapatkan dari AA, dia ingin bergabung lagi dengan perusahaan Broker Asuransi, selain itu dia ingin membuka usaha sendiri. Akan tetapi, sewaktu dia buka usaha, ada salah satu sahabat dia yang punya masalah, katanya dia ingin menikah tapi tidak ada modal, sedangkan pelaksanaan pernikahan tidak lama lagi. AA dengan ikhlas memberikan usaha barunya untuk sahabat yang sedang memerlukan biaya pernikahan tersebut. Dengan ikhlasnya dia memberikan semua itu, sampai selesai pernikahan baru dia melanjutkan sendiri usaha barunya. Saya benar-benar bangga mempunyai sahabat seperti AA. Dibalik kesusahan hidupnya, bahkan buat makan saja terlalu susah buat dia, masih sempatnya dia memikirkan masalah orang lain dan berkorban untuk orang lain.

Dan setelah kejadian terakhir saya tidak pernah tahu lagi tentang keseharian AA, karena saya pindah ke suatu daerah yang jauh dari Jakarta. Dan saya pun tidak berani bercerita kalau saya tidak ada di dekat dengan AA. Entah AA sudah kerja di perusahaan Broker Asuransi atau dimana sekarang. Cuma saya dengar AA lagi sakit, penyakit lamanya kambuh, sehingga dia susah buat bekerja. AA sahabatku, aku yakin kamu tetap kuat dan tabah menjalani hidup ini, kamu telah menjadi pedoman hidupku setiap aku mau ambil keputusan. AA terima kasih ata ilmu yang kamu berikan untuk saya, cepat sembuh sahabatku.

Untuk pembaca yang budiman, kisah ini benar-benar terjadi dan ini bukan karangan atau sebuah naskah yang saya buat-buat. Pembaca berhak memberikan kritik atau saran atas tulisan saya, tapi tolong jangan membuat celaan pada komentar anda. Karena saya hanya menuliskan cerita hidup seorang teman yang nyata saya lihat sendiri. Yang saya selidiki sendiri, sampai saya berani menuliskan cerita ini.

Terima kasih..



INI BLOG ARDY ITEM JELEK HIDUP

Selasa, 23 November 2010

MANUSIA VS BINATANG DAN KATA-KATA MUTIARA

MANUSIA VS BINATANG DAN KATA-KATA MUTIARA

Mungkin anda sedikit bingung sama judul postingan saya ini. Munkin ga bingung lagi setelah membaca semuanya nanti. Anda sudah pernah mendengar kata-kata kotor yang keluar dari mulut orang-orang yang sudah biasa memaki, mengumpat atau mencemooh orang lain. Nah, itu maksud dari postingan saya ini. Bahkan kata-kata makian yang lagi nge-trend jaman sekarang ini tidak jauh dari golongan atau ras binatang (anjing-babi-monyet-kuya,dll). Sudah jadi kata-kata mutiara sepertinya makian-makian itu. Seolah prinsip hidup yang wajib di ucapkan tiap detiknya.

Di kalangan anak-anak sekolah pun kata-kata mutiara itu bukan lagi kata-kata yang asing buat mereka. Pengalaman saya, waktu saya berada di lingkungan Sekolah Dasar di salah satu Kota di Jakarta ini, hampir tiap ada anak-anak sekolah lagi kumpul, kata-kata mutiara itu seolah tidak mereka lupakan tiap menitnya untuk diucapkan. Bukan hanya anak laki-laki, bahkan perempuanpun sudah biasa mengungkapkan kata-kata mutiara yang indah itu. Mungkin mereka belum tau baik atau buruknya kata-kata mutiara tersebut.

Tapi salah siapa semua itu? Salah gurunya? Salah orang tuanya?
Siapa yang bisa jawab semua itu? Kalau salah guru, bukankah guru hanya bisa mengajarkan kebaikan, menjadi teladan waktu mereka didepan anak-anak tersebut, tapi sepulang sekolah anak-anak itu kembali ke lingkungan hidup mereka masing-masing. Dan Guru pun tidak tau kegiatan mereka setelah keluar dari Lingkungan Sekolah mereka. Kalau salah orang tua, sama saja dengan guru, orang tua tidak bisa 24 jam seumur hidupnya buat ngawasin kegiatan anaknya. Sekerasnya didikan orang tua atau guru, mungkin tidak akan mampu menguasai penuh kehidupan anaknya di luar lingkungan rumah dan sekolah. Kemungkinan besar anak-anak mendapatkan kata-kata mutiara itu memang dari lingkungan sekitar mereka. Kecuali kalau ada orang tua yang biasa mengeluarkan kata-kata mutiara itu didepan anaknya, itu lain ceritanya. hehehehe, orang tua ga tau diri tuh namanya. Nah, salah siapakah sebenarnya? Sebelum kita menjawab pertanyaan itu, sebaiknya kita kembalikan semuanya ke diri kita sendiri.

Tapi kenapa kata-kata mutiara itu harus memakai kata2 hewan? Apa tidak ada yang lebih bagus lagi? contoh "PINTER LO (meskipun kenyataannya bodoh), CANTIK LO (meskipun kenyataannya biasa2 aja), GANTENG LO (meskipun kenyataannya jelek seperti saya), BAIK LO" bukannya "MONYET LO, ANJING LO, BABI LO, GOBLOK LO, dll.)

Apa yang bisa kita perbuat untuk menghilangkan kata-kata mutiara itu dari kehidupan anak-anak Bangsa kita ini? Bisakah kita menghilangkan kebiasaan yang sudah mendarah daging itu tanpa bantuan semua kalangan masyarakat atau lingkungan sekitar kita? Yang pasti kebanyakan orang bilang 'MASA BODO, BODO AMAT MEREKA INI BUKAN GW". Benar-benar jawaban yang briliant. Sungguh mengharukan jawaban itu. hehehehe.....

Udah ah, besok dilanjutin lagi, mudah2an besok banyak komen yang bisa membangun atau menjadi pendorong semangat kita buat menghilangkan Kata-Kata Mutiara itu dari kehidupan sekitar kita ini...

Thanks buat semua juragan-juragan blog yang udah mampir ke blog saya....... Terus Berkreasi Lewat Dunia Maya ini ya Gan....



INI BLOG ARDY ITEM JELEK HIDUP

Minggu, 14 November 2010

MANFAAT TERBARU DARI JAMUR KUPING


JAMUR KUPING - rasanya sudah tidak asing lagi nama jamur tersebut. Yang ternyata makin banyak saja manfaat dari jamur yang mempunyai nama latin Auricularia auricularia itu. Sudah banyak yang yang menyebutkan manfaat-manfaat misalnya untuk pengobatan, resep masakan, bahkan buat makanan ringan/cemilan.

Dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi di dunia ini ternyata ada manfaat ter-baru dari fungi ini. Manfaat terbaru tersebut ditemukan karena jaman sekarang ini semakin banyak orang yang stress dengan kesibukan sehari-hari, sehingga emosi meningkat, tidak bisa berfikir jernih lagi, kadang marah tanpa sebab dan tanpa pelampiasan. Apakah manfaat baru dari si Fungi tersebut?? Nanti saya uraikan dibawah.

Apa benar jaman sekarang ini banyak orang yang emosinya meningkat, tidak bisa berfikir jernih lagi, marah tanpa sebab seperti orang gila..... cuma karena kesibukan sehari-hari????? Kenapa kesibukan yang disalahkan? Ingatkah kita pada jaman penjajahan, yang lebih berkali lipat kesibukan sehari-hari manusia dijaman itu?? Apa kita bisa merdeka kalau manusia-manusia dijaman itu menjunjung tinggi prinsip "TINGKATKAN EMOSI, JANGAN BERFIKIR JERNIH, MARAHLAH KITA TANPA SEBAB, KARENA KESIBUKAN KITA SEHARI-HARI" ?
Apakah dengan emosi kita bisa menang juga menghadapi keadaan sekarang ini? Yang pasti tidak, bahkan kehidupan kita semakin tidak teratur, hancur, dijauhkan dari pergaulan.
Nah, apa kita termasuk pemegang prinsip hidup seperti itu, atau kita memegang prinsip manusia pada jaman penjajahan (yang membawa kita ke arah Kemerdekaan), untuk mencapai kemerdekaan untuk cita-cita diri kita sendiri? Bukankah akan terasa bahagia kalau cita-cita kita mencapai kemerdekaan??

NAH, sekarang saya akan menyebutkan manfaat terbaru untuk si Jamur Kuping diatas.

  • Untuk di JEWER atau di SENTIL, kalau lagi emosi meningkat. Karena jamur ini tidak akan melawan meskipun kita jewer atau kita sentil.
  • Di GIGIT, kalau kita sedang kesal, geregetan, tidak bisa nahan amarah gunakanlah trik Mike Tyson si Penggigit Kuping itu. Kemungkinan besar kekesalan itu akan sedikit reda dan kita mendapat julukan Penggigit Bangsa Jamur Kuping bagi rakyat jamur kuping itu sendiri.
  • Yang terakhir, setelah puas sama fungsi-fungsi diatas, saya sarankan taruh jamur itu disebelah bantal anda, lalu rebahkan diri anda disebelah jamur itu, renungkanlah apakah yang terjadi jika pelampiasan tersebut adalah manusia, bukanlah jamur?? Dan renungkanlah, apa yang terjadi pada diri anda jika menjadi pelampiasan seperti jamur itu?? Sudah tentu anda sadar dan tau akibat dari emosi yang tidak ada gunanya tersebut.


PEACE...................



INI BLOG ARDY ITEM JELEK HIDUP

Rabu, 10 November 2010

BINGUNG PASANG IKLAN TAPI GA LAKU?? ATAU GA DAPET DUIT??











Para Blogger biasanya bingung mau pasang iklan apaan di blog nya, biar banyak dibuka orang, biar banyak di klik sama orang. Biar dapet dollar katanya.......
Tapi ada juga yang ngeluh, kok gw ga dapet apa-apa???!!!....

Menurut gw sih gampang saja kok, kenapa blog kita ga kita kasih aja Iklan buat usaha kita sendiri, mungkin kita punya keahlian, dibidang penjualan, jasa dll. Dengan catatan, yang menarik buat nyari pelanggan. Apalagi yang sudah punya usaha sendiri, macem butik, jasa pengeditan, design grafis, jasa service (komputer atau yang lainnya), warnet, bahkan toko kelontong sekalipun hehehehehe...... gampang kan, tinggal bikin iklan sendiri, pake alamat sendiri, nomer telpon sendiri, ga harus nunggu iklan orang lain di klik buat dapet duit. Tapi inget, jangan kasih harga mahal, karena pesaing bisnis semakin banyak, keuntungan dikit buat awal ga apa2, toh nanti dongkrakisasi (kaya mobil di dongkrak biar naik) harga juga ada hehehehe....

Yang pasti, keuntungan lebih besar kan??!!
Mungkin banyak orang bilang si A dapet duit sekian ratus juta dari iklan ini dan iklan itu, cuma katanya (sama aja kaya MLM jadinya).
Nah, daripada bingung mendingan kembangin usaha sendiri, n klo masih bingung juga sekarang tutup blog kalian, rebahan di tempat tidur, n pikirin kalian punya keahlian apaan?? N usaha apaan yang pantas buat kalian jual, yang mau kalian iklankan nanti.

Mudah-mudahan saran gw ini bisa jadi motivasi buat kalian membangun lapangan kerja sendiri... Wokehhh sob.... Makasih udah dibaca yah, klo ada kritik dan saran silahkan tinggalkan pesan, di bawah sana, kayaknya masih ada kotak komennya kok.....



INI BLOG ARDY ITEM JELEK HIDUP