BACK TO NATURE

Selasa, 23 November 2010

MANUSIA VS BINATANG DAN KATA-KATA MUTIARA

MANUSIA VS BINATANG DAN KATA-KATA MUTIARA

Mungkin anda sedikit bingung sama judul postingan saya ini. Munkin ga bingung lagi setelah membaca semuanya nanti. Anda sudah pernah mendengar kata-kata kotor yang keluar dari mulut orang-orang yang sudah biasa memaki, mengumpat atau mencemooh orang lain. Nah, itu maksud dari postingan saya ini. Bahkan kata-kata makian yang lagi nge-trend jaman sekarang ini tidak jauh dari golongan atau ras binatang (anjing-babi-monyet-kuya,dll). Sudah jadi kata-kata mutiara sepertinya makian-makian itu. Seolah prinsip hidup yang wajib di ucapkan tiap detiknya.

Di kalangan anak-anak sekolah pun kata-kata mutiara itu bukan lagi kata-kata yang asing buat mereka. Pengalaman saya, waktu saya berada di lingkungan Sekolah Dasar di salah satu Kota di Jakarta ini, hampir tiap ada anak-anak sekolah lagi kumpul, kata-kata mutiara itu seolah tidak mereka lupakan tiap menitnya untuk diucapkan. Bukan hanya anak laki-laki, bahkan perempuanpun sudah biasa mengungkapkan kata-kata mutiara yang indah itu. Mungkin mereka belum tau baik atau buruknya kata-kata mutiara tersebut.

Tapi salah siapa semua itu? Salah gurunya? Salah orang tuanya?
Siapa yang bisa jawab semua itu? Kalau salah guru, bukankah guru hanya bisa mengajarkan kebaikan, menjadi teladan waktu mereka didepan anak-anak tersebut, tapi sepulang sekolah anak-anak itu kembali ke lingkungan hidup mereka masing-masing. Dan Guru pun tidak tau kegiatan mereka setelah keluar dari Lingkungan Sekolah mereka. Kalau salah orang tua, sama saja dengan guru, orang tua tidak bisa 24 jam seumur hidupnya buat ngawasin kegiatan anaknya. Sekerasnya didikan orang tua atau guru, mungkin tidak akan mampu menguasai penuh kehidupan anaknya di luar lingkungan rumah dan sekolah. Kemungkinan besar anak-anak mendapatkan kata-kata mutiara itu memang dari lingkungan sekitar mereka. Kecuali kalau ada orang tua yang biasa mengeluarkan kata-kata mutiara itu didepan anaknya, itu lain ceritanya. hehehehe, orang tua ga tau diri tuh namanya. Nah, salah siapakah sebenarnya? Sebelum kita menjawab pertanyaan itu, sebaiknya kita kembalikan semuanya ke diri kita sendiri.

Tapi kenapa kata-kata mutiara itu harus memakai kata2 hewan? Apa tidak ada yang lebih bagus lagi? contoh "PINTER LO (meskipun kenyataannya bodoh), CANTIK LO (meskipun kenyataannya biasa2 aja), GANTENG LO (meskipun kenyataannya jelek seperti saya), BAIK LO" bukannya "MONYET LO, ANJING LO, BABI LO, GOBLOK LO, dll.)

Apa yang bisa kita perbuat untuk menghilangkan kata-kata mutiara itu dari kehidupan anak-anak Bangsa kita ini? Bisakah kita menghilangkan kebiasaan yang sudah mendarah daging itu tanpa bantuan semua kalangan masyarakat atau lingkungan sekitar kita? Yang pasti kebanyakan orang bilang 'MASA BODO, BODO AMAT MEREKA INI BUKAN GW". Benar-benar jawaban yang briliant. Sungguh mengharukan jawaban itu. hehehehe.....

Udah ah, besok dilanjutin lagi, mudah2an besok banyak komen yang bisa membangun atau menjadi pendorong semangat kita buat menghilangkan Kata-Kata Mutiara itu dari kehidupan sekitar kita ini...

Thanks buat semua juragan-juragan blog yang udah mampir ke blog saya....... Terus Berkreasi Lewat Dunia Maya ini ya Gan....



INI BLOG ARDY ITEM JELEK HIDUP

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Wah, iya sih...sekarang saling mengejek itu sudah menjadi trend di kalangan muda. Trus kapan Indonesia mau maju-maju ya?

ardy-item mengatakan...

bener yov, kaya kemaren dijalanan gw dimaki2 ama anak SMP :( cuma gara2 dia nyebrang ga liat kanan kiri, hampir ketabrak malah gw di katain mirip monyet wekekekekek.... duh, anak Indo pada pinter pake kata2 mutiara sekarang..

Posting Komentar